Cara Mengatasi Sakit Kepala
Perawatan sakit kepala
Dunia Kesehatan - Ada beberapa pilihan yang baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, seperti obat anti inflamasi nonsteroid (Motrin dan Aleve, misalnya). Kebanyakan orang yang sedang mengalami migrain sering langsung menggunakan beta blocker atau antidepresan untuk mencegah sakit kepala, dan triptans, seperti Imitrex atau Relpax.
Tapi jika sakit kepala anda terus berlanjut dan dengan mengkonsumsi obat-obatan sementara pun tidak ada efeknya, berikut beberapa tips dan cara yang mungkin dapat anda pertimbangkan.
BIOFEEDBACK
Biofeedback menggunakan sensor elektronik untuk memantau fungsi tubuh seperti ketegangan otot, suhu kulit, denyut jantung, dan tekanan darah. Data diumpankan kembali kepada pasien melalui suara atau gambar komputer. Tujuannya adalah untuk mengajari orang bagaimana mengendalikan respons tubuh, mengurangi otot-otot yang kencang, misalnya untuk mencegah sakit kepala.
Studi menunjukkan bahwa biofeedback bisa efektif untuk sakit kepala migrain dan sakit kepala jenis atau tipe tertentu. Sebuah analisis yang diterbitkan di jurnal sakit kepala menunjukkan perilaku terapi, seperti biofeedback, lebih efektif dari waktu ke waktu daripada resep obat.
AKUPUNTUR
Dalam dunia akupunktur, jarum tipis dimasukkan atau di tusukkan di bawah kulit untuk menyetel kembali aliran energi atau qi ke dalam tubuh.
Analisis ahli menemukan bahwa akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dan juga perawatan obat dan dengan efek samping yang lebih sedikit. Bukti lain juga menunjukkan bahwa terapi akupunktur dapat membantu orang yang mempunyai sakit kepala tipe episodik atau kronis.
PIJAT
Untuk bantuan sementara, cobalah menggosok pelipis atau memijat leher, punggung, kepala dan bahu.
Dalam sebuah penelitian kecil, orang yang mengalami migrain dan yang melakukan enam sesi pijat mingguan, mengalami migrain yang berkurang dan tidur pun lebih nyenyak selama masa enam sesi pijat dan tiga minggu berikutnya.
PEREGANGAN
Peregangan bisa mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala. Jadwalkan ke dalam latihan anda atau gunakan saat sakit kepala melanda.
Lakukan peregangan dua kali sehari selama 20 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, rileks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.
AEROBIK
Dengan olahraga aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation.
Dalam sebuah studi kecil dalam jurnal sakit kepala, pasien migrain yang tidak biasa senam dan hanya melakukan program bersepeda selama 12 minggu. Peserta mengalami peningkatan kualitas hidup dan berkurang nya jumlah migrain yang mereka alami, serta intensitas rasa sakit.
MEDITASI
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memusatkan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti sakit kronis.
Pada poin ini, hanya ada sedikit data tentang efek meditasi pada gejala migrain. Periset di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, terlibat langsung dalam percobaan klinis yang akan mencoba untuk menentukan apakah Vipassana, teknik meditasi ala India kuno yang berfokus pada keterhubungan dengan tubuh, ternyata dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Satu studi kecil tentang orang-orang dengan gejala migrain menemukan bahwa meditasi spiritual lebih mengurangi frekuensi sakit kepala.
YOGA
Yoga menggabungkan postur fisik, latihan pernapasan, dan meditasi untuk meningkatkan relaksasi dan menyeimbangkan pikiran, tubuh, dan jiwa, menurut Pusat Nasional untuk Pengobatan Komplementer dan Alternatif.
Dalam sebuah penelitian kecil di jurnal sakit kepala, dua kelompok pasien dengan gejala migrain menjalani terapi yoga atau perawatan diri selama tiga bulan. Dibandingkan dengan kelompok lain nya, peserta yoga mendapatkan frekuensi serangan yang berkurang dan kurang menyakitkan, serta sedikit kecemasan.
LATIHAN RELAKSASI
Sebuah penelitian terhadap 90 orang yang mengalami sakit kepala tegang mendapati bahwa latihan relaksasi memperbaiki porsi istirahat (tidur) dari pada akupunktur.
Direktur medis dari Michigan Headache Clinic, di East Lansing, Edmund Messina, MD mengajarkan teknik relaksasi otot selama 20 menit. Dengan cara, pasien berbaring, bernapas secara perlahan dan memfokuskan pikiran agar tidak berpikiran kemana-kemana supaya rileks, berbagai kelompok otot bekerja atau berkontraksi dari mulai ujung jari kaki sampai kepala. "Idenya ini untuk merilekskan kelompok otot Anda," kata nya.
HINDARI NITRAT DAN NITRIT
Nitrat dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan, sebagai bahan penambah rasa telah dikaitkan dengan migran atau dapat menyebabkan migran. Beberapa obat jantung pun juga mengandung nitrat.
Kafein, alkohol, phenylethylamine (ditemukan dalam coklat dan keju), dan tyramine (ditemukan dalam kacang dan daging, keju, dan kedelai yang difermentasi) adalah pemicu sakit kepala bagi beberapa orang.
Beberapa dokter mendukung pemberian riboflavin (vitamin B2), magnesium, dan koenzim Q10, di antara suplemen lainnya sebagai bagian dari strategi bantuan sakit kepala. Tapi tidak terbukti keefektifannya dan justru membawa risiko efek samping.
IMPLAN LISTRIK ATAU ELEKTRODA
Orang dengan sakit kepala yang sulit diatasi mungkin suatu hari akan bergantung pada elektroda yang ditanamkan di leher atau otak untuk menghilangkan rasa sakit.
Salah satu terapi semacam itu, yang disebut stimulasi saraf oksipital, tampak menjanjikan dalam pengobatan sakit kepala dan migran.
Dalam perawatan ini, sebuah elektroda dioperasi dengan implan di dasar tengkorak, di dekat saraf oksipital. Sebuah sumber listrik juga ditanamkan (di dekat tulang kerah atau di tempat lain di tubuh) untuk memberikan impuls listrik melalui kawat ke elektroda.