Cara Mengatasi Dan Mengobati Diare Pada Bayi
Bagaimana cara mengetahui bayi sedang menderita diare?
Pertama-tama, anda harus mengetahui dengan baik kondisi bayi anda. Bayi yang baru lahir biasanya sering buang kotoran (BAB), sesering setiap makan. Dan kotorannya pun biasanya cukup lembut, terutama jika bayi disusui asi.
Selain itu, tinja atau kotoroan bayi anda pun mungkin akan berubah, tergantung pada apa yang anda makan jika anda sedang menyusui. Begitu bayi anda mulai mengonsumsi makanan padat, anda akan mendapati bahwa kotorannya sudah cukup kuat (padat), meski mungkin berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada makanannya.
Semua itu akan membuat anda cukup sulit untuk menggambarkan atau mengetahui apakah bayi anda sedang menderita diare atau tidak.
Dan inilah salah satu cara untuk anda mengetahuinya:
? Terkadang kotoran sesekali lebih encer (cair)
? Frekuensi BAB pun lebih sering dan lebih banyak dari biasanya.
Jika gejala di atas terdeteksi pada bayi anda, ada kemungkinan bayi anda sedang mengalami atau menderita diare.
Sebagai orang tua, kita pasti akan cemas jika si kecil sedang menderita diare, tapi jangan terlalu khawatir ya, karena sebagian besar kasus diare pada bayi tidak menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan si kecil, asalkan bayi anda tidak mengalami dehidrasi. Karena dehidrasi bisa sangat serius, bahkan fatal bagi bayi anda, jadi sangat penting bagi anda untuk memastikan bayi anda mendapatkan banyak asupan cairan.
Apa sih penyebab diare?
Kemungkinan nya sangat banyak ya, tapi diare pada bayi biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Mungkin juga akibat parasit, antibiotik, atau sesuatu yang dia makan.
Infeksi virus
Rotavirus adalah penyebab yang paling umum diare pada anak usia 2 tahun kebawah. Untungnya, jumlah anak-anak yang terkena infeksi usus ini telah menurun secara signifikan sejak diperkenalkannya vaksin rotavirus oral pada tahun 2006. "Anak-anak yang divaksinasi masih dapat mengalami rotavirus, namun cenderung memiliki gejala lebih ringan dan pulih lebih cepat," kata Dr. Safder.
Infeksi bakteri
Bakteri seperti salmonella, shigella, staphylococcus, campylobacter, atau E.coli juga dapat menyebabkan diare. Jika bayi anda mengalami seperti kram, ada darah di kotoran nya dan demam, serta bisa juga muntah-muntah. Ada kemungkinan bayi anda sedang menderita diare berat. Jadi jika bayi anda mengalami gejala ini, segera bawa ke dokter untuk diperiksa dan dievaluasi kultur kotorannya untuk tanda-tanda infeksi bakteri.
Infeksi telinga
Dalam beberapa kasus, infeksi telinga (yang mungkin di sebabkan virus atau bakteri) dapat menjadi penyebab diare. Jika demikian, anda mungkin harus memperhatikan bayi anda. Jika bayi anda rewel dan selalu menarik telinganya, dan mungkin juga muntah serta nafsu makannya buruk, ada kemungkinan si kecil anda sedang mengalami infeksi telinga, segeralah bawa ke dokter.
Parasit
Infeksi parasit juga bisa menyebabkan diare. Giardiasis misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopis yang hidup di usus. Gejalanya meliputi sering buang angis, perut kembung, diare, dan kotorannya berminyak.
Segera bawa ke dokter jika gejala2 di atas dialami oleh bayi anda, karena jenis infeksi ini mudah menyebar, jika di biarkan, ada kemungkinan bayi anda akan di rawat inap, dan perawatannya pun melibatkan obat khusus.
Antibiotik.
Sekitar satu dari 10 anak yang mengonsumsi antibiotik, mengalami diare, mual, dan sakit perut. Selain menargetkan bakteri jahat, antibiotik juga membunuh bakteri sehat di usus, dan itu bisa menyebabkan sakit perut atau diare," kata Iona Munjal, MD, direktur Program Penatalaksanaan Antimikroba Anak di Rumah Sakit Anak di Montefiore Medical Center di Bronx , New York. Jadi jika anda tidak mau si kecil mengkonsumsi antibiotik, alangkah baik nya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, supaya mendapat solusi yang terbaik.
Alergi makanan
Segera bawa ke rumah sakit terdekat jika bayi anda mengalami kesulitan bernafas atau mengalami pembengkakan di wajah dan bibirnya.
Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi ringan atau parah pada bayi anda, anda bisa mengetahuinya dalam beberapa jam, setelah bayi anda makan. Gejalanya bisa meliputi diare, sering buang angin, sakit perut, dan darah di tinja. Pada kasus yang lebih parah, alergi ini juga bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam, bengkak, dan kesulitan bernafas.
Jadi jangan sekali-kali atau coba-coba anda memberi menu makanan pada bayi anda yang bukan seharusnya.
Alergi susu
3 persen anak-anak mengalami alergi terhadap protein susu yang ditemukan dalam produk formula susu yang biasa nya di konsumsi oleh ibu yang sedang menyusui, dan bayi yang mendapati ASI nya tercampur dengan protein susu dalam produk susu yang dikonsumsi ibu mereka, akan mengalami atau menyebabkan alergi. Seorang bayi dengan alergi protein susu dapat muntah dan menyebabkan gatal-gatal serta diare. Jika bayi Anda memiliki alergi protein susu, konsultasikan lah ke dokter anak, dan bisa di pastikan sang dokter pun akan mengubah tipe formula susu yang anda minum menjadi formula yang khusus. Saran saya, ibu yang sedang menyusui mungkin harus melupakan susu atau makanan yang mengandung protein susu.
Bagaimana cara mengobati diare pada bayi?
Karena diare adalah cara alami tubuh untuk menyingkirkan kuman, sebaiknya biarkan penyakitnya berjalan tanpa obat. "Anda tidak seharusnya memberikan obat anti diare kepada bayi," kata Dr. Safder, dari Food and Drug Administration (FDA) A.S. karena dia belum menyetujui obat-obatan ini untuk bayi. Sebagai gantinya, anda bisa meringankan ketidaknyamanan bayi anda dengan trik ini.
? ASI
Menurut Dr. Alan Greene, seorang Profesor Pediatri di Stanford University School of Medicine, asi adalah salah satu cara pengobatan alami yang terbaik untuk mengobati diare pada bayi. Jadi jangan berhenti memberi asi pada bayi anda ya bun, karena asi akan mempercepat masa pemulihan.
? Jus Anggur Putih
Jus anggur putih adalah obat alami yang terkadang terbukti efektif, dalam mengurangi diare pada bayi.
Menurut Dr. Bill Sears, dokter anak dan Profesor di UC Irvine, menyatakan bahwa jus anggur putih serupa dengan solusi elektrolit oral yang dibeli di toko obat atau apotik, dapat menggantikan cairan yang hilang, vitamin dan mineral tanpa memperparah diare.
? Jauhkan bayi anda dari dehidrasi
Sebisa mungkin jauhkan bayi anda dari dehidrasi. Karena kasus diare pada bayi sangat jarang menjadi ancaman yang serius, bila diobati dengan benar, tapi diare juga bisa mengirim bayi anda masuk ke rumah sakit jika mengalami dehidrasi, jadi perhatian anda lah yang paling utama sebagai orang tua, agar si kecil kita tercukupi asupan cairan. Terus beri dia ASI atau susu formula, tapi ingat, jangan sampai muntah ya.
? Jauhi gula atau makanan manis.
Hindari bayi anda dari cairan atau makanan yang berasa manis, seperti air gula dan jus buah dll. Karena itu akan membuat diare lebih parah. Jadi sajikan lah makanan-makanan yang sehat bagi bayi anda.
? Yogurt.
Cobalah untuk memberi si kecil anda yogurt. Karena studi telah menunjukkan bahwa bakteri hidup yang ditemukan dalam kandungan yogurt, adalah cara yang aman dan efektif untuk mengurangi jumlah dan durasi diare pada bayi anda. Itu pun jika bayi anda sudah mulai makan-makanan padat, polos, tanpa pemanis, dan yogurt susu utuh adalah cara mudah untuk mengatasi masalah ini, apalagi jika bayi anda menyukai rasanya. Dan pastikan disaat membeli yogurt harus yang mengandung lactobacillus atau live culture.
? Ganti popok secara teratur.
Jaga bayi anda agar tetap kering. Gunakan popok dan krim popok yang lembut, karena pantat bayi mudah ruam dan memerah, dan bisa di pastikan bayi anda pun akan rewel, jika masalah ini tidak di atasi dengan benar, apalagi saat bayi anda sedang mengalami diare atau BAB nya encer.
? Pelukan.
Jika bayi anda tidak nyaman saat diare, hibur dia sesering mungkin.
Harus anda ingat, diare pada bayi biasanya akan berlangsung selama 5 sampai 14 hari, jadi jika bayi anda tidak kunjung menunjukan perubahan, harap segera mendapatkan pertolongan medis, dengan cara membawa nya ke dokter. Apalagi jika bayi anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, ada lendir, darah dan bau busuk pada kotorannya dan demam, cepat-cepatlah membawanya ke dokter.
Sekian tips dan trik dari saya, semoga bermanfaat ya bun.