Berkeringat, secara umum sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk mengatur suhunya. Namun, jika bau badan ikut menyertainya, mungkin bisa menjadi hal yang sangat memalukan buat anda.
Dengan penggunaan deodoran merupakan salah satu cara yang paling terkenal untuk mengatasi bau badan. Tapi akhir-akhir ini, ada banyak perdebatan seputar bahan kimia yang digunakan dalam deodoran dan efek kumulatifnya pada tubuh manusia. Oleh karena itu, banyak orang mencari alternatif yang lebih aman dan alami untuk mengatasi masalah ini. Baca terus artikel ini sampai akhir untuk mengetahui tentang cara pengobatan alami yang dapat membantu anda mengatasi atau menghilangkan bau badan.
Tapi pertama-tama, mari kita lihat penyebabnya.
Apa Penyebab Bau Badan?
Bau badan dihasilkan saat bakteri yang hidup di kulit kita memecah protein dalam keringat kita menjadi asam yang berbeda. Beberapa orang cenderung berpikir bahwa itu adalah pertumbuhan bakteri pada kulit yang menghasilkan bau badan, namun kenyataannya, inilah proses yang menghasilkan bau tak sedap.
Setiap individu memiliki bau yang unik, yang dipengaruhi oleh parameter seperti umur, diet, kesehatan, dan jenis kelamin.
Bakteri pemecahan protein dalam keringat kita menghasilkan dua asam, yaitu:
1. asam propionat.
2. asam isovalerat.
#Asam propionat diproduksi saat propionibrobia memecah asam amino. Ini memiliki bau tajam dan sering dikaitkan dengan bau cuka.
#Isovaleric acid juga ditemukan dalam berbagai jenis keju. Ini diproduksi oleh bakteri Staphylococcus epidermis.
Tubuh manusia juga memiliki dua jenis kelenjar keringat yang ada di sekujur tubuh kita. Mereka adalah:
? Eccrine Glands
Kelenjar ini ditemukan di seluruh tubuh. Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar eccrine mencapai permukaan kulit melalui saluran tertentu. Mereka biasanya bertanggung jawab untuk menjaga suhu tubuh kita.
? Apokrin
Kelenjar ini biasanya bertanggung jawab atas bau busuk yang dihasilkan oleh tubuh kita. Kelenjar apokrin biasanya ditemukan di ketiak, kelopak mata, area kelamin, dan payudara. Mereka bertanggung jawab atas sekresi tetesan lemak dalam ASI dan produksi kotoran telinga di telinga, di ketiak dan selangkangan, kelenjar ini biasanya mengeluarkan bau dan karena itu dikenal sebagai kelenjar bau.
Padahal bau badan adalah fenomena alam, tapi kenyataan nya ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri dan kepribadian kita.
Di bawah ini adalah 14 cara alami untuk mengatasi masalah sial ini.
Bagaimana bisa menghilangkan bau badan.
1. Minyak.
2. Cuka sari apel.
3. Garam Epsom.
4. Teh Fenugreek
5. Teh hijau.
6. Kantong teh.
7. Bubuk soda kue.
8. Jus lemon.
9. Jus Tomat.
10. Air mawar.
11. Spiritus.
12. Daun Neem
13. Peterseli.
14. Tepung maizena.
Obat Alami Untuk bau badan
1. Minyak
Beberapa minyak diketahui memiliki berbagai khasiat yang bisa membantu mengatasi bau badan. Kombinasi minyak ini juga sering digunakan untuk mengatasi masalah ini. Inilah beberapa minyak tersebut:
A. Minyak kelapa
Minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang diketahui bisa menghilangkan bakteri yang ada di tubuh kita, sehingga dapat membantu untuk menghilangkan bau badan.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Minyak kelapa.
? 1 sendok teh bubuk asam sitrat.
? 1 gelas air.
Cara penggunaan:
? Gosokkan sedikit minyak kelapa langsung ke daerah yang rawan keringat di tubuh anda.
? Untuk bau badan yang busuk, campurkan bedak asam sitrat dengan air dan gunakan sebagai pembilas terakhir sebelum anda melangkah keluar dari kamar mandi (selesai mandi).
? Berkonsentrasi lah pada ketiak dan daerah pangkal paha.
? Keringkan tubuh anda dengan handuk dan oleskan minyak kelapa.
? Hal ini bisa dilakukan setiap hari.
B. Minyak pohon teh
Minyak pohon teh adalah antiseptik alami dan juga terkenal dengan sifat antibakterinya. Sebagai antiseptik, minyak pohon teh bisa membantu menangkal bakteri dan jamur yang ada pada kulit, yang pada gilirannya bisa mencegah terjadinya bau badan yang busuk.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 2 sendok teh minyak pohon teh.
? 2 sendok makan air.
Cara penggunaan:
? Encerkan minyak pohon teh dengan air.
? Aduk dan oleskan campuran nya langsung pada ketiak dan area lainnya.
? Ikuti metode atau cara ini setiap hari untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
C. Minyak lavender
Minyak esensial Lavender dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau. Tepung jagung (biasa yang di sebut dengan tepung maizena) dan baking soda bisa membuat kulit tetap kering, sehingga dapat mencegah akumulasi bakteri.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 10 tetes minyak esensial lavender.
? 3 sendok teh tepung maizena.
? 2 sendok teh baking soda.
Cara penggunaan:
? Campurkan minyak esensial lavender dengan tepung maizena dan baking soda.
? Simpan campuran di tempat yang gelap atau sejuk selama beberapa hari.
? Oleskan campuran ini sesuai kebutuhan.
? Ramuan imi merupakan bubuk deodoran alami dan bisa anda gunakan setiap hari.
2. Cuka Apel
Cuka sari apel dikenal karena kemampuannya dapat membunuh dan bisa mencegah pembentukan bakteri, yang pada gilirannya dapat mencegah terjadinya bau badan busuk.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Cuka sari apel.
? Bola kapas.
? Air (opsional).
Cara penggunaan:
? Cuka sari apel bisa langsung dioleskan ke ketiak dan bagian tubuh lainnya dengan menggunakan bola kapas.
? Sebagai alternatif, setengah cangkir CSA dapat dicampur dengan satu cangkir air dan digunakan sebagai deodoran.
? Gunakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Garam Epsom
Garam epsom adalah antioksidan dan diketahui mendetoksifikasi tubuh kita. Ini juga membantu tubuh kita untuk menghasilkan hormon yang disebut serotonin. Sifat garam Epsom ini bisa menghilangkan stres dan pada gilirannya, bisa mengurangi produksi keringat, sehingga dapat menghilangkan bau busuk dari tubuh kita.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Garam Epsom.
? Air panas.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Isi bak mandi atau jacuzzi anda dengan air panas dan tuangkan sekitar 2 sampai 3 cangkir garam Epsom ke dalamnya.
? Berendam lah dalam bak mandi tersebut dan cobalah untuk rileks.
? Anda bisa mencoba perawatan ini 3 kali seminggu untuk hasil terbaik.
4. Teh Fenugreek
Sebagai antioksidan, fenugreek menyiram semua racun dari tubuh kita. Teh ini juga memiliki sifat antibakteri dan dapat menghambat setiap infeksi bakteri menyebar lebih jauh. Teh Fenugreek diyakini dapat melawan bau badan secara alami dengan cara mengobati langsung pada akar masalahnya.
Bahan-bahan yang anda butuhkan.
? 1 sendok teh biji fenugreek.
? 250 ml air.
Cara penggunaan:
? Tambahkan biji fenugreek ke air.
? Rebus sampai jumlah air berkurang sampai setengahnya.
? Minumlah ramuan ini pada waktu perut kosong di setiap pagi.
? Anda bisa terus minum atau mengkonsumsi ramuan ini setiap pagi untuk mendetoksifikasi tubuh anda.
5. Teh Hijau
Antioksidan dan asam tanat yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu mengatasi bau badan dari dalam. Sementara, penggunaan dari luar teh hijau bisa membantu menjaga kulit tetap kering dan menjaga bakteri tetap terkendali, asupan teh hijau setiap hari dapat membantu membersihkan semua racun dari tubuh.
Bahan-bahan yang anda butuhkan.
? Daun teh hijau.
? Air.
Cara penggunaan:
? Rebus cukup air dalam teko dan tambahkan daun teh hijau.
? Biarkan dingin dan kemudian oleskan ekstrak ke daerah rawan keringat di tubuh anda.
? Asupan atau konsumsi teh hijau secara teratur pada saat perut kosong juga bisa membantu anda mengatasi bau badan yang busuk.
? Oleskan campuran ini pada hari-hari alternatif atau sesuai kebutuhan, karena dengan penggunaan setiap hari bisa membuat kulit terlalu mengering untuk beberapa jenis kulit.
6. Teh Celup
Tanin yang hadir dalam kandungan teh membuat kulit tetap kering, sehingga dapat mencegah pembentukan keringat.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 4 kantong teh.
? 2L air.
Cara penggunaan:
? Bawa air mendidih dan tambahkan kantong tehnya.
? Tuangkan teh ini ke bak mandi dan bereendamlah di dalam bak tersebut selama 15-20 menit.
? Lakukan metode ini setidaknya tiga kali seminggu.
7. Baking Soda
Baking soda menyerap kelembaban, dan karenanya bisa mencegah pembentukan keringat. Baking soda ini tidak hanya dapat membunuh bakteri pada kulit tapi juga bisa menetralkan bau yang tajam pada tubuh kita.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 1 sendok makan baking soda.
? Air (opsional).
Cara penggunaan:
? Ambil baking soda bubuk dan masukan ke dalam mangkuk dan sikat di semua area yang rawan keringat di tubuh anda, seperti ketiak anda.
Sebagai alternatif, anda bisa mencampur baking soda dengan beberapa tetes air untuk membuat pasta.
? Oleskan pasta ini ke ketiak dan bagian tubuh lainnya.
? Biarkan selama 10-15 menit dan bersihkan dengan air hangat.
? Lalu kering dengan handuk.
? Lakukan ini setiap hari selama beberapa minggu.
8. Jus Lemon
Sifat asam pada lemon dapat menurunkan pH tubuh kita, sehingga menyulitkan bakteri untuk bertahan pada kulit kita.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Air lemon.
Cara penggunaan:
? Potong lemon menjadi dua bagian dan gosokkan langsung ke ketiak anda.
? Biarkan sampai benar-benar kering.
? Cuci bersih dengan air hangat.
? Lakukan metode ini setiap hari.
Jika anda memiliki kulit yang sensitif, anda bisa mencairkan jus lemon dengan beberapa tetes air dan kemudian oleskan pada ketiak.
9. Jus Tomat
Sifat asam pada tomat dapat membunuh bakteri yang ada pada kulit, sementara sifat zatnya bisa meminimalkan pori-pori dan mengurangi produksi keringat.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 2 cangkir jus tomat.
? 1 ember berisi air hangat.
Cara penggunaan:
? Isi bak mandi anda dengan air hangat dan tambahkan jus tomat ke dalamnya.
? Berendamlah dalam bak mandi dan coba untuk rileks selama 20 sampai 30 menit.
? Anda bisa mengikuti prosedur atau metode ini 3 sampai 4 kali seminggu.
10. Air Mawar
Air mawar dapat mengurangi ukuran pori-pori yang ada pada kulit dan air mawar juga bisa mengurangi produksi keringat. Ia juga dapat meninggalkan aroma bunga.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? 3 sendok makan air mawar.
? 1 sendok makan cuka sari apel.
Cara penggunaan:
? Campurkan air mawar dengan cuka sari apel.
? Simpan campuran ini ke dalam botol dan semprotkan pada ketiak dan bagian tubuh lainnya kapan pun dibutuhkan.
? Gunakan setiap hari untuk hasil yang terbaik.
11. Menggosok Alkohol
Sifat antibakteri pada alkohol bisa menghilangkan semua bakteri pada permukaan yang ada di kulit dan ini juga bisa mencegah bau badan.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Alkohol.
? Bantalan kapas.
Cara penggunaan:
? Ambil beberapa tetes alkohol di atas kapas atau kain halus.
? Oleskan ke ketiak anda.
? Ini bisa digunakan pada ketiak dan bagian tubuh lain nya yang kurang sensitif setiap hari.
12. Daun Neem (Nimba)
Sifat antibakteri, antijamur, dan antiseptik pada daun neem dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau. Daun neem juga bisa menghilangkan semua racun dari dalam tubuh, memberantas akar penyebab bau badan.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Segenggam daun nimba.
? 1 gelas air.
Cara penggunaan:
? Ggiling daun neem (nimba) untuk membuat pasta yang halus.
? Oleskan pasta ini ke semua area yang rawan keringat di tubuh anda.
? Biarkan sampai kering dan bersihkan dengan air hangat.
? Penggunaan harian direkomendasikan untuk hasil terbaik.
Sebagai alternatif, rebus beberapa daun nimba dalam air. Saring air dan gunakan di bak mandi anda.
13. Daun peterseli (Parsley)
Daun Parsley telah diketahui memiliki khasiat anti bau sejak jaman dulu. Adanya kandungan klorofil pada daun ini dikatakan bisa menghilangkan bau badan dan bau mulut secara internal.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Satu sendok teh daun peterseli.
? 1 gelas air.
Cara penggunaan:
? Tambahkan daun peterseli ke air dan rebus selama 5 menit.
? Saring dan minumlah airnya.
? Minumlah air peterseli secara teratur untuk hasil terbaik.
14. Tepung maizena
Sifat antibakteri pada tepung maizena dapat membantu menjaga bakteri tetap terkendali. Tepung jagung (maizena) juga bisa membantu dalam menjaga agar kulit tetap kering, sehingga mengurangi produksi keringat.
Bahan-bahan yang anda perlukan.
? Tepung maizena.
Cara penggunaan:
? Gunakan beberapa tepung maizena di ketiak dan area yang berkeringat lainnya di tubuh Anda.
? Biarkan selama sisa hari itu.
? Anda bisa menggunakan ini setiap hari sebagai alternatif alami pengganti deodoran anda.
Selain dengan pengobatan ini, menjaga kebersihan dan mandi setiap hari, mencukur rambut di daerah rawan keringat, mengenakan pakaian katun dan mengonsumsi makanan yang sehat akan membantu mengatasi bau badan dengan lebih cepat. Berikut adalah beberapa tip untuk membimbing anda.
Tips Mengurangi Bau Badan
? Cobalah dan tetap berpegang pada deodoran alami dan bebas aluminium.
? Mandi setiap hari.
? Cuka spritz atau oleskan alkohol ke daerah rawan keringat.
? Ambil suplemen hijau seperti klorofil atau wheatgrass untuk mengatasi bau badan secara internal.
? Pakailah pakaian yang berbahan katun sehingga kulit anda bisa bernafas lega.
? Gunakan pembersih alami seperti minyak pohon teh untuk menyeka daerah rawan keringat.
? Mengadopsi diet dengan sedikit makanan pedas.
? Detoksifikasi tubuh anda secara teratur dengan mengkonsumsi biji fenugreek dan teh hijau.
Bau badan busuk tidak hanya memalukan tapi juga bisa berubah menjadi fenomena mental dan gangguan sosial bagi banyak orang. Bagi orang-orang seperti itu, deodoran yang dibeli di toko bisa lebih berbahaya daripada kebaikan atau manfaatnya. Makanya, penggunaan antiperspirant alami sangat dianjurkan. Cobalah pengobatan di rumahan atau alami ini untuk mengatasi bau badan dan beritahu kami bagaimana mereka bekerja untuk anda.
Jawaban Ahli untuk Pertanyaan Pembaca.
Apa makanan terbaik yang menghilangkan bau badan?
Beberapa makanan terbaik yang membantu menghilangkan bau badan adalah daun peterseli, wheatgrass, biji fenugreek, dan teh hijau.
Makanan apa yang menyebabkan bau badan?
Makanan yang mengandung belerang seperti kubis, brokoli, bawang putih, dan bawang dapat menyebabkan bau badan.
Penyakit apa yang bisa menyebabkan bau badan?
Diabetes sering dikaitkan dengan bau badan buah. Selain itu, gagal hati dan ginjal juga bisa mengakibatkan bau badan berbau busuk.
Apakah bau badan yang buruk itu genetik?
Sekitar sepertiga dari orang-orang yang melaporkan masalah bau badan ditemukan memiliki gen keturunan yang bertanggung jawab atas kondisinya. Trimethylaminuria adalah kondisi genetik yang menghasilkan bau badan busuk pada individu yang terkena. Namun, mengubah diet seseorang bisa membantu melawan kondisi ini.